iya kamu!
beraninya kamu masuk ke ruang hatiku melalui celah terkecilnya. Aku bingung, darimana kamu tau jalan masuk kesana. Padahal aku sudah menampalnya dengan batu besar agar tak ada lagi yang bisa masuk kesana.
Ahhh..
kamu bisa membuatku gila..
Setiap hari, sejak pertemuan itu, aku mulai memikirkanmu. Hari-hariku mulai terisi dengan tingkah, senyum, bahkan kebiasaan burukmu.
Bagai camera recorder semua aktivitasmu terekam di otakku.
Ingin menyangkal??
sepertinya sudah terlambat.
Iya, kali ini aku memang sudah gila!
aku bahkan melihatmu berada di dekatku. Tersenyum. Terkadang memandangku sinis. Aku melihatmu lagi dikeramaian. Terus kucari tapi tak tampak sedikitpun batang hidungmu.
Jujur..
Aku ingin meninggalkan semuanya karenamu.
Aku tak ingin terlibat terlalu jauh lagi dalam sosok indah yang semu sepertimu.
Memilikimu tak mungkin bagiku.
Siapalah aku ini. Kau saja baru mengenalku. Atau mungkin terpaksa untuk mengenalku.
Tolong aku. Ambil bayanganmu dan bilang jangan ikuti aku lagi.
